DPR akan memberangkatan tim pemantau haji ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Kepada pers di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif mengatakan, keberangkatan tim ke Arab Saudi kali ini betul-betul untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan haji 2006.
"Saya tidak, yang mimpin Pak Farhan Hamid. Anggotanya delapan orang ditambah dua orang dari Sekretariat Jenderal DPR. Saya juga ikut menyetujui keberangkatan itu. Pimpinan Dewanlah yang menyetujui, rapatnya beberapa kali," jelas Zaenal.
Ia menambahkan, "Saya dan 6 orang anggota DPR sudah ke Arab tanggal 7 Desember lalu. Sebelum para jamaah datang, saya sudah berada di Arab Saudi. Kita periksa seluruh persiapan haji seperti lihat-lihat pemondokan dan sebagainya."
Sementara anggota Fraksi PKS Suryama Sastrakusuma minta BURT dikontrol ketat karena sebagai alat kelengkapan DPR, BURT tidak pernah melapor ke rapat paripurna DPR dan hanya jadi bbayang-bayang pimpinan Dewan.
Menurutnya, fakta ini tak sehat dan tak adil, BURT harus melapor ke rapat paripurna DPR. Oleh karena itu dengan adanya laporan yang transparan itu, maka seluruh kunjungan anggota DPR ke luar negeri, harus ada proposalnya dan diuji secara independen.
Ia menegaskan, kalau proposalnya dinilai layak, baru diajukan anggarannya tetapi kalau tidak ya didrop langsung. Pertanggung jawaban keuangannya pun harus diuji apakah sesuai rencana atau tidak sehingga harus ada pertanggungjawaban kepada publik. "Sekarang ini boro-boro tanggung jawab kepada publik, berangkat dan pulangnya saja kucing-kucingan." (dina)