Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) membantah keras tuduhan polisi yang mengkaitkan organisasi mereka dengan aktivitas dan jaringan terorisme yang ada di Indonesia.
Dalam press releasenya organisasi HASMI menolak bahwa ada kaitan mereka dengan “HASMI” yang disebutkan oleh pihak kepolisian.
Ustadz Saifuddin salah satu anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) HASMI menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak mengenal nama-nama yang disebutkan oleh Mabes Polri.
“Kami sama sekali tidak mengenal satu pun nama-nama terduga teroris yang disebutkan oleh Mabes Polri seperti Abu Hanifah dan yang lainnya,” tegas ustadz Saifuddin kepada Eramuslim.com pagi ini Ahad (28/10).
Ditegaskan juga oleh ustadz Saifuddin bahwa HASMI adalah organisasi resmi, legal serta terdaftar, dan menambahkan juga pihak mereka pagi ini akan segera melakukan klarifikasi ke Mabes Polri terkait masalah ini.
Sebelumnya diberitakan di banyak media Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengamankan sebelas orang yang diduga terkait kelompok “Harakah Sunny Untuk Masyarakat Indonesia (HASMI)” di empat kota yakni Solo, Bogor, Madiun dan Jakarta. Empat orang ditangkap di Jakarta, dua di Madiun, tiga di Solo dan dua di Bogor.
“Kelompok HASMI ini masih kelompok baru dan masih didalami keterkaitan mereka dengan kelompok lama,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Sabtu petang kemarin.(fq)