Dua ratus orang yang merupakan gabungan dari Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam, dan Mujahidah Pembela Islam mengajak Paus Benediktus XVI untuk masuk agama Islam, sebab penghinaan yang diucapkannya tersebut muncul atas dasar ketidakmengertian tentang ajaran agama Islam.
"Islam adalah agama kasih sayang, Islam tidak mengajarkan kekerasan, Islam masuk melalui dakwah dan hikmah yang rahmatan lil alamin, "ujar Koordinator Lapangan yang juga merupakan Panglima Laskar Pembela Islam, Muhammad Machsuni Kaloko, di Depan Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Senin (18/9).
Dirinya mengingatkan, agar Paus selaku pembesar Vatikan tidak membangun agama atas dasar kebencian dan kedengkian, karena itu justru dapat meletupkan peperangan yang lebih besar.
Disela-sela aksi unjuk rasa tersebut, 10 orang perwakilan peserta aksi di bawah pimpinan Sekjen DPP FPI Ust. Ridhwan Shodri dengan kawalan 10 orang polisi diterima langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Leopoldo Girelli, untuk menyampaikan nota keberatan atas pernyataan Paus Benediktus XVI dan tuntutan permohonan maaf. Pertemuan antara Duta Besar Vatikan dengan perwakilan peserta aksi unjuk rasa berlangsung sekitar satu jam.
Usai pertemuan Salah satu Ketua DPP FPI Ust. Sobri Lubis menegaskan apabila perwakilan Vatikan dan Paus Benediktus tidak menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada umat Islam, pihaknya meminta agar pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Vatikan.
"Tuntutan kami, Paus segera menyampaikan dengan jelas permintaan maafnya, ingat umat Islam sudah berkali-kali dilecehkan dan hinaan itu hanya berujung dengan penyesalan," tegasnya.
Sobri menambahkan, dalam kesempatan pertemuan itu, pihaknya juga menyampaikan desakan agar Vatikan tidak perlu turut campur dalam proses eksekusi hukuman mati terhadap Tibo cs, sebagaimana diketahui hukum Indonesia telah memutuskan agar pelaku teror yang sudah membantai ratusan umat Islam di Sulawesi Tengah tersebut dihukum mati.
Aksi unjuk rasa dikawal ketat oleh satu pleton pasukan kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Gambir Kompol Victor, aksi yang digelar bersamaan dengan jam pulang kantor pegawai dikawasan Jakarta Pusat itu menyebabkan kemacetan lalu lintas. Dalam aksi tersebut peserta membawa poster-poster dan spanduk yang bertulisan kecaman terhadap Vatikan antara lain bertuliskan “Paus Benediktus XVI menjadikan Vatikan poros setan”..(novel)