Eramuslim.com – “Sungguh tragis nasib bangsa Indonesia dipimpin Presiden Jokowi. Sungguh sangat tega membiarkan penderitaan puluhan juta bangsa Indonesia di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku Utara yang sedang berjuang mati-matian menghadapi darurat asap, yang terancam loss generation dan genosida, Jokowi paksakan kehendak kunjungan ke AS. Jokowi telah lakukan pembiaran rakyatnya mati karena asap, pembiaran pembakaran hutan. Jokowi jelas dan tegas melanggar Pancasila dan UUD 1945. Bahkan dapat diadili di Mahkamah Internasional. Oleh karena itu, APKLI mengecam keras kunjungan Presiden Jokowi ke AS dan mendesak Jokowi untuk tidak usah kembali ke tanah air”, tegas Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun Sabtu Malam (24/10) di Brebes Jawa Tengah.
DPP APKLI: “Jokowi Tidak Usah Balik ke Indonesia!”
Ternyata Jokowi itu raja tega terhadap rakyat dan bangsanya sendiri. Kasat mata Jokowi bukanlah pemimpin bangsa Indonesia, melainkan kepanjangan tangan dari kekuatan bangsa asing untuk menjajah kembali Indonesia. APKLI mendesak MPR RI secepat-cepatnya lakukan Sidang Istimewa guna berhentikan rezim Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres RI sebelum Indonesia hancur lebur dan bangsa Indonesia menjadi budak bangsa asing, ujar Ali Ketua Sekber Dialog Nasional Tokoh Bangsa putra asli Mojokerto Jawa Timur.
Presiden AS Batack Obama saja batalkan kunjungan ke Asia tatkala ekonomi AS memburuk. Apakah Jokowi lebih digdaya dibandingkan Obama? Sehingga paksakan diri kunjungan ke Luar Negeri (AS) tatkala Indonesia alami krisis ekonomi dan hadapi gawat darurat Asap?
Jokowi benar-benar preseden terburuk kepemimpinan nasional sejak Indonesia merdeka 17 Agustus 1945. Indonesia diujung tanduk terancam bubar akibat adanya darurat kepemimpinan nasional. Tak ada kata lain kecuali segera percepat SI MPR RI untuk berhentikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres RI, pungkas Ali Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998. Jokowi-JK adalah Bencana Nasional bagi bangsa dan negara Indonesia sendiri. [onlineindo]
