Dompet Dhuafa Gelar Acara "Doa untuk Koruptor"

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, menyampaikan orasi budaya berjudul Proklamasi Anti-Korupsi.

Mental koruptor memang “setangguh baja”. Caci-maki, kutukan, hujatan dan sumpah serapah yang dilempar ke wajah mereka, tak juga membuat mereka jera. Mereka bergeming saja saat jadi bulan-bulanan media massa.

Inilah kemudian yang membuat banyak kalangan mengatakan bahwa korupsi sesungguhnya adalah “tragedi kemanusiaan” yang mahadahsyat. Tidak hanya bagi republik ini, tapi juga bagi seluruh umat manusia. Korupsi adalah dehumanisasi yang nyata-nyata telah merusak peradaban.

Dompet Dhuafa ingin memberantas kaum koruptor dengan cara lain, yakni dengan mengirim doa untuk para koruptor. Bersama kaum dhuafa, DD memohon semoga Allah segera membuka mata hati kaum koruptor agar bertobat.

“Semoga mereka yang menghilang segera muncul, yang pergi segera kembali dan yang sudah meninggal dunia diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesadaran untuk berbuat kebajikan,” ucap salah seorang pembicara.

Acara “Doa untuk Koruptor” yang berlangsung Senin (15/8) di Halaman RRI, Jalan Medan Merdeka Barat No. 4 Jakarta ini dihadiri sejumlah tokoh budayawan. Antara lain, Sudjiwo Tedjo, Zawawi Imron, Radhar Panca Dahana, Abdul Hadi WM dan musisi Ivan Slank.

“Kalau hukuman, hujatan dan sumpah serapah sudah tidak mempan, ya sudah kita berdo’a saja kepada Allah, semoga mereka dibukakan hatinya,” ungkap Direktur Komunikasi dan Sumber Daya, M Arifin Purwakananta.

Arifin menambahkan, semoga dengan do’a ini, banyak perilaku korup terkikis dari negeri ini. Para koruptor juga diharapkan terbuka hatinya, bertaubat dan mengembalikan uang yang telah dikorupsi selama ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan, kasus Nazarudin yang selama ini telah menjadi perhatian publik sebaikanya dijadikan momentum bagi segenap elemen bangsa ini untuk melakukan perlawanan terhadap korupsi. “Kepulangan Nazarudin harus menjadi momentum perbaikan bangsa untuk betul-betul menghentikan dan melawan korupsi.”