eramuslim.com – Kabinet Merah Putih telah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Menjelang 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, berbagai komentar mulai bermunculan.
Pegiat media sosial, Dokter Tifa, mengkritik kinerja kabinet tersebut, mengungkapkan bahwa hal ini mencerminkan kelemahan kepemimpinan Prabowo.
“Menjelang 100 hari, Kabinet Taman Safari ini makin menunjukkan bahwa Presiden @prabowo selain bukan seorang Pemimpin yang tegas dan Dirigen yang efektif,” tulis Dokter Tifa di akun X miliknya pada Selasa, 21 Januari 2025.
Ia juga menyoroti kelemahan leadership dan kurangnya kewibawaan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
“Kapasitas Leadershipnya lemah, dan anehnya, kewibawaannya juga kurang,” ungkapnya.
Akibatnya, menurut Dokter Tifa, beberapa menteri tampak membuat kebijakan yang tidak selaras dengan perintah Presiden.
“Menteri-Menterinya tidak koordinatif, sebagian akhirnya jadi pejabat yang arogan dan sewenang-wenang,” tambahnya.
Ia pun mengungkapkan harapannya sebelumnya bahwa Prabowo akan memiliki gaya kepemimpinan seperti mertuanya, Soeharto.
“Padahal saya pikir Presiden @prabowo akan tampil seperti Mertuanya, Presiden Soeharto. Pemimpin yang berwibawa, tegas, asertif, efektif, dan tetap dekat dengan rakyat,” tandasnya.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap transformasi nasional jelang 100 hari masa jabatannya. Ia menekankan pentingnya kerja keras kabinet Merah Putih demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kita yang penting niat kerja keras. Dan saya sangat bangga tim saya, kabinet saya bekerja dengan sangat kompak, tanpa lelah. Mereka katakan bahwa dalam kabinet kita itu kalendernya itu enggak ada tanggal merah,” ujar Prabowo dalam keterangannya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.
(Sumber: Fajar)
