Eramuslim.com – Ahli paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Budhi Antariksa mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang terdapat dalam beberapa jurnal ilmiah kedokteran, Ivermectin bisa memiliki efek sebagai penghambat replikasi virus Covid-19. Hal ini menjadikan Ivermectin berpotensi sebagai obat antivirus Covid-19.
Selain menghambat replikasi virus, obat ini juga memiliki efek antiperadangan sehingga kerusakan sel-sel paru berkurang. “Diketahui Ivermectin memiliki efek sebagai antiperadangan dan juga menghambat badai sitokin yang terjadi pada pasien Covid-19,” kata Budhi dihubungi Republika.co.id, Jumat (25/4).
Budhi mengatakan, obat Ivermectin merupakan salah satu upaya untuk mengatasi infeksi virus Covid-19. Apalagi, kata dia, saat ini kasus di Indonesia sedang mengalami peningkatan bersamaan dengan semakin banyaknya varian Covid-19 baru yakni varian delta, varian yang pertama kali ditemukan di India.
Ia menambahkan, saat ini fasilitas kesehatan mengalami kesulitan dalam menangani Covid-19. Kamar rawat di berbagai daerah semakin penuh bahkan sudah ada yang di atas 90 persen. Belum lagi fasilitas alat bantu napas serta obat-obatan yang harus terus disediakan. “Tetap dianjurkan pemakaian obat standar, apabila minum Ivermectin,” kata Budhi.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan data mengenai Ivermectin yang dapat dikonsumsi sebagai obat untuk menyembuhkan Covid-19. Budhi menegaskan, hal ini merupakan salah satu ikhtiar tenaga kesehatan untuk melawan pandemi.
Budhi mengatakan, saat ini pihaknya sedang memulai penelitian untuk Ivermectin sebagai obat Covid-19 di bawah Balitbang Kementerian Kesehatan. Penelitian dilakukan bersama dengan delapan rumah sakit di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan hasil yang positif.
“Pada delapan rumah sakit di Indonesia, dengan harapan data valid untuk membuktikan apakah Ivermectin dapat diberikan sebagai obat Covid-19 dengan catatan obat ini sebagai obat adjuvan dulu,” kata Budhi.[rol]