Bahkan menurut dokter Eva, banyak juga dokter-dokter baru yang juga mengudurkan diri memilih kembali sekolah lagi. Hal ini lantaran jumlah tenaga kesehatan tidak sebanding dengan banyaknya pasien Covid-19.
“Kalau dokter-dokter juga begitu mendingan mereka sekolah daripada mereka kerja mati-matian dan gajinya kecil dan jam kerjanya banyak. Masalahnya kalau gajinya dibanyakin kalau tenaganya terlalu capek juga enggak bisa,” ungkapnya.
Saat ini banyak tenaga medis yang masih bertahan hanya karena tidak punya pilihan lain. Karena di situasi saat ini sulit mencari pekerjaan lain.
“Ada yang baru sebulan sudah keluar, jadi mereka yang bertahan itu karena enggak punya pilihan. Enggak punya pilihan mau cari lagi kerja di mana,” katanya.
Oleh sebab itu, dokter Eva meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bisa mencairkan insentif dan membayar klaim tagihan RS. Sebab RS akan tidak bisa membayar gaji pegawainya jika belum ada pembayaran dari pemerintah.
“Jadi kalau Kemenkes lama-lama bayar utang, masalah klaim BPJS, dan RS itu enggak ada duit, kalau enggak ada duit enggak bisa gaji karyawan,” pungkasnya. [Jawapos]