Dokter Ani Hasibuan: Ratusan KPPS Meninggal Keluhan Sama, Mual dan Muntah

Eramuslim.com – Dokter ahli syaraf Ani Hasibuan merasa heran dengan kematian para petugas KPPS yang jumlahnya tidak sedikit dan terjadi serentak dalam jangka waktu yang pendek.

“Sebagai dokter, dari awal saya sudah merasa lucu; ini bencana pembantaian apa pemilu, kok banyak sekali yang meninggal? Pemilu itu kan happy happy, ingin dapat pemimpin baru, tapi nyatanya meninggal,” kata Ani Hasibuan dalam program Catatan Demokrasi Kita di tvOne, Selasa malam, 7 Mei 2019.

Menurut Ani, bila dilihat dari fisiologi, kelelahan itu kaitannya dengan fisik. Bila orang kelelahan akan lapar dan mengantuk, dan bila dia memaksakan untuk tetap bekerja maka akan mengalami pingsan.

“Tidak mati, dan saya melihat beban kerja. Saya melihat ada beban fisik yang sangat capek,” kata Ani.

Menurutnya, kerja petugas KPPS bergantian karena jumlah mereka setiap TPS ada tujuh orang. Selama menjadi dokter, Ani mengaku, belum pernah mendapati kematian karena kelelahan.

“Saya sudah 22 tahun jadi dokter, belum pernah saya ketemu ada COD orang karena kelelahan. Kalau orang ada gangguan jantung di awal oke, kemudian bekerja fisiknya dipacu, meninggal karena sakit jatungnya terpicu. Meninggal karena jatungnya, bukan kelelahan,” katanya.