Ditolak SBY, Tol Trans Sumatera Dieksekusi Jokowi dan Akhirnya Merugi

Hutama Karya mencatatkan kerugian Rp 2,09 triliun sepanjang tahun buku 2020. Kinerja Hutama Karya ini menurun tajam dibandingkan tahun 2019 yang masih mencatatkan laba bersih Rp 1,99 triliun. Biaya keuangan akibat pembayaran beban bunga pinjaman juga melonjak 215 persen di 2020 menjadi Rp 2,55 triliun.

Tol Trans Sumatera Sempat Ditolak SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum berakhirnya masa jabatan periode ke-2, disebutkan menolak campur tangan keuangan negara di proyek Tol Trans Sumatera. Suntikan PMN ke Hutama Karya ditolak DPR atas rekomendasi pemerintah. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Tempo pada Agustus 2014, Sekretaris Kabinet kala itu, Dipo Alam menolak pemberian PMN ke Hutama Karya untuk proyek tol di Pulau Sumatera. Dipo disebut ingin ‘mengamankan’ Presiden SBY dari masalah hukum.

“Pemerintah tak ada uang dan kami harus hati-hati,” kata Dipo dalam wawancara di Majalah Tempo.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN era SBY, juga membenarkan bila proyek Tol Trans Sumatera tidak menguntungkan secara bisnis, sehingga harus dicarikan solusi agar Pulau Sumatera tetap tersambung jalan tol.

“Tapi tak masalah. Yang penting ada solusinya,” tutur Dahlan. []