Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar mengatakan bahwapasokan beras menjelang Hari Raya Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru 2008 dalam kondisi aman, dan belum tampak lonjakan permintaan beras pada tiga hari besar itu.
Menurutnya, Persediaan beras Bulog saat ini sebanyak 1, 64 juta ton masih mampu mencukupi hingga jangka waktu sembilan bulan ke depan bahkan pemerintah memiliki beras cadangan 255 ribu ton.
Mustafa menyebutkan, persediaan beras masih cukup meskipun Indonesia sudah memasuki masa paceklik mulai akhir Desember 2007 hingga Februari 2008. “Tidak ada masalah dengan lonjakan permintaan beras pada hari-hari besar itu, ” ujar Mustafa di Jakarta, Selasa(11/12).
Oleh karena itu, lanjutnya, Perum bulog tidak akan merealisasikan impor beras tambahan sebanyak 200 ribu ton pada tahun 2007 ini, akibat kecukupan stok beras Bulog.
Sementara itu, harga beras di pasaran cenderung mengalami penurunan harga sekitar 100 hingga 200 rupiah per kilogram, karena suplai beras ke pasar-pasar mulai lancar.
Mustafa merasa optimis pada 2009 Indonesia akan mampu meraih swasembada padi, dengan dukungan penanganan pasca panen yang baik, "Buruknya penanganan pasca panen saat ini, mengakibatkan tingkat kehilangan hasil panen sangat tinggi yakni 20, 4 persen dari produksi, "keluhnya.
Ia mengharapkan, tingkat kehilangan hasil bisa ditekan hingga 2, 5 persen, sehingga mampu mendapatkan tambahan produksi sekitar 600 ribu ton dari produksi nasional saat ini 55 juta ton gabah kering giling.
Sedangkan, dengan peningkatan produktivitas tanaman dari 4 ton per hektar menjadi 5 ton per hektar akan dihasilkan tambahan hasil sekitar 1, 6 juta ton sehingga keseluruhan bisa meningkat 2, 1 juta ton. (novel/bip)