Idul Fitri masih sekitar dua bulan lagi, pemerintah telah menyediakan stok cadangan beras menjelang hari raya Idul Fitri sebesar 1, 16 juta ton, sehingga dapat dinyatakan stok beras aman pada saat hari lebaran.
"Stok beras sampai saat ini sebesar 1, 16 juta ton, ini dinyatakan aman sampai hari raya Idul Fitri, "ujar oleh Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar, di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan data Bulog mengenai pengadaan beras, jumlahnya saat ini telah mencapai 1, 593 juta ton. Sedangkan beras impor yang telah masuk sebanyak 775 ribu ton, dan beras raskin yang telah disalurkan sebanyak 1, 16 juta ton.
"Penyaluran ke raskin berarti telah mencapai 62 persen dari pengadaan, ketahanan stok delapan bulan bagus, "ungkapnya.
Mustafa mengakui memang saat ini ada sedikit kenaikan harga, tapi belum ada isyarat untuk melakukan Operasi Pasar (OP). Karena itu, pemerintah belum berencana untuk mengadakan operasi pasar, karena kondisinya masih aman dengan harga yang relatif stabil.
Namun, Apabila pada September saat memasuki bulan Ramadhan terjadi gejolak harga, pemerintah baru akan melakukan sejumlah tindakan, di antaranya penyesuaian impor beras.
Sementara itu, Mustafa mengatakan untuk mengamankan pasokan minyak goreng pada bulan puasa dan lebaran, pemerintah akan mensiasatinya dengan operasi pasar minyak goreng yang akan disalurkan kepada 15, 8 juta rumah tangga miskin, dengan komposisi satu kilogram (kg) per kepala keluarga.
Dalam OP itu, tambahnya, Bulog akan dilibatkan dalam pendistribusian minyak goreng. (novel)