eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi pidato Megawati Soekarnoputri dalam acara perayaan ulang tahun PDIP yang ke-50 dan mencoba untuk menganalisa ekspresi wajah Jokowi pada acara tersebut.
Lewat saluran YouTube pribadinya, Rocky Gerung menilai kalau awalnya Jokowi terlihat mengharapkan Megawati Soekarnoputri mengatakan pidatonya hanyalah berupa candaan.
Namun ternyata Ketua Umum PDIP itu malah tetap melanjutkan pidatonya.
“Saya lihat wajah Pak Jokowi antara memperhatikan sambil menunggu Ibu Megawati memperbaiki kalimat,” ujar Rocky Gerung, dilansir dari saluran YouTube Rocky Gerung Official, Kamis 12 Januari 2023.
“Ibu Mega tidak memperbaiki,” lanjutnya.
Diketahui Megawati secara terang-terangan menyindir soal rumor Jokowi 3 periode yang sempat didengungkan oleh pendukung mantan Wali Kota Solo ini.
Alhasil, Rocky Gerung berpendapat pada saat itu Megawati sedang menegur sang presiden.
“Jokowi dibully habis-habisan di situ, ‘wah kalau nggak ada PDIP nggak ada apa-apanya kau, dua ya dua saja nggak usah macem-macem kerja saja’, kan itu teguran keras,” katanya.
Lebih lanjut, mantan pengajar di Universitas Indonesia itu mengungkapkan aksi Megawati ini dapat diartikan sebagai pengingat bahwa Jokowi bisa jadi presiden berkat PDIP.
“Dia memang tahu Jokowi itu memang dihasilkan oleh keputusan Megawati, jadi sebetulnya itu yang kita anggap Mega tetap seseorang yang taat pada prinsipnya sendiri,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada Selasa 10 Januari 2023, PDIP menggelar perayaan HUT ke-50 nya di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ketika berdiri diatas podium dan mengemukakan pidatonya, mantan Presiden RI ini menyinggung perihal masa jabatan seorang presiden di Indonesia.
“Lah kalau sudah dua kali, maaf, ya dua kali,” ucap Megawati.
“Pak Jokowi itu kayak gitu loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah,” imbuhnya.
Selain membahas Jokowi 3 periode, ibu kandung dari Puan Maharani itu turut memberikan wejangan tentang kedudukan antara kader PDIP perempuan maupun lelaki.