Namun setelah berjalannya pembangunan, pemilik CSMI berubah, termasuk komitmen soal saham 30% berubah menjadi 10%.
“Kami juga masih menunggu, kalau ada perubahan seperti itu kan harusnya ada RUPS, pemberitahuan kepada kami sebagai pemegang saham,” kata Mirdal.
Imbas kisruh tersebut, kepemilikan saham MPI kini tidak jelas hingga penuntasan proyek pembangunan Gedung Indonesia 1 kini tersendat. Seiring berjalannya waktu, pimpinan baru CSMI disebut hanya mengakui kepemilikan saham MPI hanya 1%.
Belakangan, Mirdal menduga CSRE melakukan pengalihan saham CSMI secara sepihak ke pihak lain.
“MPI yang telah berjuang sejak awal merasa ditinggalkan dan diakali oleh investor asing ini,” tutupnya. (RMOL)