Eramuslim.com – Pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait kasus Pelindo II yang tidak setuju adanya penggeledahan oleh Bareskrim Polri dengan membawa personel bersenjata, karena dinilainya cukup menakutkan dan bisa membuat para pimpinan dan karwayan BUMN merasa tertekan, dinilai Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean sebagai bukti nyata bahwa Rini lebih membela koruptor daripada membela dan berpihak pada penegakan hukum.
“Jangan karena alasan CEO jadi takut, menjadi alasan pembenaran dari pemerintah untuk membiarkan korupsi terjadi. Penindakan dan penegakan hukum jangan dibelokkan isunya menjadi mengganggu kegiatan ekonomi. Ekonomi harus dibangun secara bersih dan tidak membiarkan pelanggaran terjadi, tidak menjadi permisif terhadap kejahatan. Ini luar biasa pemutarbalikan fakta opini yang dibangun para mafia bekerjasama dengan kekuasaan,” ujar Ferdinand di Jakarta, Kamis (3/9), seperti dikutip dari laman pribuminews.
Menurutnya, langkah Bareskrim Polri sudah benar. Bekerja sesuai prosedur yang berlaku di tubuh Polri. Dimana Bareskrim tentu sudah melakukan analisa terhadap semua kemungkinan resiko terburuk yang mungkin terjadi saat penggeledahan. Terlebih Bareskrim memasuki wilayah yang tertutup dan terbatas. Dengan demikian senjata yang dibawa oleh personil Polri tersebut adalah demi memastikan keselamatan dan keamanan anggota Polri.
“Dan mungkin saja Polri sudah dapat laporan dari intelijen Polri bahwa kawasan Pelindo adalah kawasan berbahaya sehingga dipandang perlu membawa senjata. Dengan demikian pernyataan Lino dan Rini yang mempermasalahkan Polri membawa senjata saat penggeledahan adalah bentuk ketidakpahaman mereka pada tugas dan resiko yang dihadapi Polisi,” tambahnya.
Ia berharap agar Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dan Menteri BUMN Rini Soemarno tidak berlindung dan bersembunyi dalam kejahatan korupsi dengan memutar balikkan fakta maupun opini.
“Kami EWI sangat mendukung Polri untuk segera menetapkan tersangka atas kasus yang terjadi di Pelindo. Rakyat harus dukung Polri memberantas mafia dan korupsi bukan malah mendukung mafia,” tegas Ferdinand. (ts)