Eramuslim.com – Banyak kalangan geram dengan kabar akan dicopotnya Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso alias Buwas. Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean sebagai bukti bahwa para mafia telah benar-benar menguasai Indonesia.
Kekuatan mafia tersebut tampak dari sikap seorang Direktur Utama Pelindo II RJ Lino yang bahkan berani mengancam dan mengintimidasi Presiden melalui menteri Sofyan Djalil disebabkan kantornya digeledah oleh Bareskrim Polri. Dan tak lama kemudian, Sang Kepala Bareskrim akhirnya dikabarkan akan dicopot dari jabatannya.
“Ini logika setan dan sesat yang dikembangkan oleh para mafia yang terganggu dengan manuver Komjen Buwas bersama Direktur Tindak Pidana Ekonomi Brigadir Jenderal Viktor Simanjuntak,” ujar Ferdinand di Jakarta (2/9).
Ia menyayangkan seandainya pencopotan tersebut benar terjadi, karena menurutnya selama ini publik sangat haus melihat perbaikan kinerja Polri dalam memerangi korupsi. Kehausan itu mulai terjawab dengan langkah berani Bareskrim menetapkan tersangka beberapa kasus migas dan kasus besar lain. Dan sekarang semangat pemberantasan korupsi dan perang terhadap mafia ingin dipatahkan oleh kekuatan para mafia yang berkolaborasi dengan kekuasaan.
“Ini harus dilawan, logika jangan dibalik. Pembangunan Ekonomi harus berjalan bersama penindakan hukum, bukan sebaliknya melakukan pembangunan ekonomi diatas perilaku koruptif. Ini logikanya harus diluruskan, tidak boleh ekonomi dibangun dengan membiarkan perilaku koruptif, tapi ekonomi harus dibangun bersamaan dengan penindakan hukum,” tegasnya.(yr)