Eramuslim.com – Saat ini Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah gencar mengkritisi kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam penanggulangan pandemi covid-19.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang komarudin menilai, mungkin saja PDIP hanya menjaga jarak dengan Jokowi. Akan tetapi berat untuk meninggalkan presiden yang terpilih secara langsung selama dua kali tersebut.
Pasalnya, Ujang Komarudin meyakini, bahwa Jokowi berpotensi jatuh dari kursi presiden apabila ditinggalkan PDIP.
“Namun, apabila sampai meninggalkan itu berat karena Jokowi bisa jatuh dari kursi presiden,” jelas Ujang Komarudin pada GenPI.co, Kamis (5/8).
Ujang Komarudin menilai, bahwa simpati publik tentu merosot ke PDIP ketika Jokowi diturunkan dari posisi presiden.
“Jokowi sendiri kader PDIP. Jika Jokowi jatuh, PDIP juga yang tercoreng,” ungkap Ujang Komarudin.
Di sisi lain, Pengamat Politik Ubedilah Badrun menyarankan agar PDIP yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk meninggalkan Presiden Jokowi. Hal ini lantaran citranya semakin buruk terkait penanganan pandemi covid-19.
Menurut Ubedilah Badrun, hal ini dikatakan merespons sikap PDIP yang saat ini terlihat sedang mencoba jaga jarak dari Jokowi.
“Jika jaga jarak ini menguntungkan PDIP maka hal yang mungkin PDIP akan meninggalkan Jokowi,” jelasnya dalam keterangannya, Sabtu (7/8)
Namun, jika Presiden Jokowi merubah sikap dan memenuhi keinginan PDIP dengan mereshuffle Luhut Binsar Pandjaitan. Maka partainya akan berpikir untuk tidak meninggalkan Jokowi.