Sebagai kekuatan masyarakat madani, Muhammadiyah akan tetap menjalankan amar makruf dan nahyi munkar, bersikap proporsional terhadap pemerintah, yaitu mendukungnya jika berbuat benar dan mengoreksinya jika berbuat salah.
Statemen ini disampaikan Din Syamsuddin untuk menunjukkan sikap Muhammadiyah terhadap Pelantikan Presiden SBY untuk periode 2009 hingga 2014.
“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya ucapkan selamat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, semoga dapat mengemban amanat rakyat dengan baik,” ucap Din dalam rilis yang disampaikan ke Eramuslim.
Din juga mengingatkan, agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa tampil sebagai presiden negarawan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilih maupun yang tidak memilihnya. “Pemerintah jangan berpretensi bisa mengatasi masalah bangsa sendiri, tapi perlu menggalang potensi dan partisipasi semua pihak”
Menurut Pimpinan Muhammadiyah ini, Pidato inaugurasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang sangat impresif, khususnya mengenai agenda bangsa ke depan dan pentingnya kekompakan dan kebersamaan. “Tentu kita semua menanti realisasinya dalam kehidupan nyata, karena yang lebih penting sekarang adalah satunya kata dan laku,” tegas Din Syamsuddin.
Beliau juga menambahkan, agenda yang paling mendesak adalah melaksanakan secara nyata program-program pemberdayaan atau peningkatan kesejahteraan rakyat di lapis bawah, peningkatan pelayanan kepada rakyat, dan pemberantasan korupsi secara sungguh-sungguh dan tanpa pandang bulu. mnh