Banyak pesan dakwah yang disampaikan oleh film ‘Ketika Cinta Bertasbih’ yang diangkat dari novel karya Habiburahman El-Shirazy. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada eramuslim, disela-sela Gala Premier Film KCB, di EX-Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (8/6).
"Secara umum film sangat baik, sangat kental pesan dakwah," katanya.
Din mengakui telah membaca beberapa novel laris manis karya Kang Abik, termasuk KCB. Namun membaca hanya selintas, dan tak sampai menekuninya.
Namun, dia menilai, terdapat kekuatan pesan dalam novel KCB yakni pesan dakwah untuk pergaulan pemuda/pemudi, mahasiswa.
"KCB tidak soal romatisme Islami saja, tapi soal etos kerja. Bagaimana mahasiswa yang kehabisan bea siswa harus bekerja, hingga dapat selesaikan sekolah di Mesir," ujarnya.
Din yang mengaku sudah menonton film garapan sutradara Chairul Umam ini, sudah bisa melihat kekuatan dan nilai-nilai dakwah film yang menggunakan lokasi sutting di Cairo, Mesir dan Aleksandria.
Tak hanya Ketum PP Muhammadiyah, Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Budaya dan Pariwisata juga menikmati tayangan perdana film KCB. Jusuf memang tak sampai selesai menonton film tersebut.
Namun, beliau sangat terkesan dengan film bernuansa religi, karena selama ini film hanya mengedepankan sisi kekerasan dan picisan saja.
"Sekarang ada fenomena buku dan film yang bertema agama banyak dinikmati. Tidak benar film selalu mengedepankan kekerasan dan picisan, tapi ini bertasbih. Mudah-mudahan film ini bermanfaat," ujar JK disambut tawa seluruh penonton diteater satu EX. (nov)