Dilarang Diskusi, Ratna Sarumpaet: Jadi Kita Disuruh Untuk Bodoh

Eramuslim.com – Diskusi publik yang menghadirkan Ratna Sarumpaet di Palembang, tepatnya di Hotel D Zuri terpaksa dibatalkan, Sabtu (1/9). Pasalnya pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan diskusi publik Indonesia bangkit yang bertemakan ‘Selamatkan Indonesia Kembali ke UUD 1945’ tersebut.

Akibatnya, pihak hotel pun membatalkan penggunaan gedung sebagai tempat diskusi. Menanggapi hal tersebut, Ratna Sarumpaet mengatakan jika dirinya sangat bingung dengan larangan diskusi ini. Padahal, diskusi ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi, justru dilarang. Karena itu, ia mengaku sedih dengan kondisi saat ini.

“Lucu jadinya, kenapa orang mau diskusi saja dilarang. Jadi kita disuruh untuk bodoh,” katanya saat ditemui di Hotel Amaris Palembang, Sabtu (1/9).

Ia mengaku dengan kondisi saat ini dirinya menilai jika demokrasi lebih buruk dibandingkan dengan orde baru. Selain itu, ia juga menilai larangan ini diduga merupakan kepentingan pribadi penguasa saat ini. “Karena itu, saya kecewa dengan larangan tersebut. Tanpa alasan yang jelas,” terangnya.

Untuk diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut lantaran, untuk menjaga kestabilan dan keamanan Kota Palembang.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pelarangan ini dilakukan karena adanya delapan organisasi masyarakat (Ormas) yang menemuinya dan menolak kedatangan kedua tokoh tersebut.

Delapan ormas ini menganggap kehadiran kedua tokoh ini akan menimbulkan pertikaian antar kelompok sehingga dapat mengancam pelaksanaan Asian Games.

 “Saya sepakat siapa pun yang dapat menganggu jalannya Asian Games maka tidak diperbolehkan,” katanya.

Meskipun begitu, dirinya mempersilakan kegiatan tersebut, asalkan ditunda serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak terjadi gesekan antar kelompok. “Saya minta tolong agar tidak mengganggu Asian Games, karena tinggal berapa hari lagi,” singkatnya. [jpc]