Lewat saluran YouTube pribadinya, Rocky Gerung menilai dari segi akademis, adanya Perppu Cipta Keja adalah bentuk kegagalan dari Mahfud MD dan Eddy Hiariej.
“Dua-duanya teman saya, tapi buat saya dia gagal memperlihatkan prinsip-prinsip etis yang dia pahami sebagai akademisi. Baik Pak Mahfud ataupun Pak Eddy,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari saluran YouTube Rocky Gerung Official, Senin 2 Januari 2023.
“Bagaimana mungkin Pak Mahfud nggak tahu bahwa itu rusak. Pak Eddy nggak ngerti. Ketika mereka berdua jadi profesor di UGM, semua menganggap bahwa dua orang ini yang cerdas. Ternyata bukan cerdas tapi dia cerdik doang. Cerdiknya Politisi pula,” lanjutnya.
Lebih lanjut, mantan Dosen Universitas Indonesia ini menduga adanya kepentingan oligarki dalam peluncuran Perppu Cipta Kerja.
“Itu yang membatalkan ide tentang demokrasi. Pak Jokowi sebetulnya nggak mampu melihat bahwa bangsa ini lagi terpuruk soal demokrasi. Sekarang dia tambah lagi perppu tentang hal yang inkonstitusional,” katanya.
Padahal seharusnya sebuah Perppu hanya dibuat ketika negara dalam kondisi yang memaksa.
“Terus sekarang kita tahu apa kegentingan-nya dengan mengajukan Perppu. Jadi yang disebut dengan kegentingan yang memaksa justru memaksa kegentingan supaya korporasi, konglomerat nggak ada problem lagi untuk meneruskan ambisi mengeruk Indonesia tuh,” ucapnya.