Eramuslim.com – Sejumlah pedagang di kawasan wisata Pantai Balongan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengibarkan bendera putih. Pedagang mengaku menyerah dengan kondisi saat ini.
Bendera putih itu berkibar di lapak para pedagang yang berada di pantai. Pengelola Pantai Balongan Indramayu Akso Surya Darmawangsa mengatakan pemasangan bendera putih merupakan simbol bahwa pedagang dan pengelola pantai sudah tak kuat menghadapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selama PPKM darurat hingga berlevel, Pantai Balongan ditutup total.
“Tidak ada pemasukan sama sekali. Sangat berdampak, karena kita ditutup total,” kata Akso dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (1/8/2021).
Akso mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan pengelolaan pantai. Ia berharap pemerintah bisa membantu dan memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapi pengelola wisata dan pedagang di Pantai Balongan Indramayu.
“Kami sebenarnya dari tanggal 25 Juli itu sudah sangat berharap PPKM tidak diperpanjang. Kita sudah beres-beres, persiapan, sekarang akan berakhir tanggal 2 Agustus, harapannya tidak diperpanjang lagi,” kata Akso.
Aksi yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI) itu mengaku pengelola wisata dan pedagang telah menghabiskan seluruh modalnya untuk bertahan hidup. “Modal habis semua, tabungan juga habis. Karena kita tutul total, sehingga tidak ada pemasukan,” kata Akso.
Akso tak menampik ada bantuan sembako dari beberapa instansi. Namun tak menutup kebutuhan. “Bantuan sih ada dari Polres sampai tiga kali, terus dari kecamatan sekali untuk pengelola dan pedagang. Tapi hanya cukup beberapa hari,” kata Akso.
Akso mengatakan bendera putih yang dikibarkan pengelola dan pedagang diturunkan. Ia mengaku Satgas COVID-19 Kabupaten Indramayu langsung meninjau dan meminta menurunkan bendera putih.(detik)