Diduga Sabotase, Dephub Minta Polri Usut Pencurian Rel

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menduga adanya pemotongan dan pencurian rel kereta dan kabel signal sebagai upaya sabotase, sehubungan peristiwa itu Departemen Perhubungan
telah mengirimkan surat laporan kepada Polri untuk segera mengusut dugaan tersebut.

"Saya sebenarnya sudah minta dan sudah menulis surat kepada Kapolri, karena itu saya harap aparat kepolisian untuk menetapkan apakah ini suatu tindakan yang menjurus ke arah sabotase
atau tidak, "katanya sebelum acara pembukaan Indonesia Transport and Logistics 2007 di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (24/10).

Jusman pun merasa yakin jika aksi kriminal tersebut merupakan upaya sabotase untuk menggulingkan kereta api sebagai kepentingan massal.
Oleh karena itu, Ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk menetapkan apakah tindakan pengrusakan fungsi keamanan kereta, seperti yang marak terjadi bisa dikatakan sebagai upaya sabotase.

"Polisi yang bisa menentukan. Kita tunggu saja, " tandas mantan Direktur PT Dirgantara Indonesia ini.

Secara terpisah, DPR mendesak pemerintah dan petugas yang berwenang untuk mengusut kasus pencurian penambat rel kereta api sepanjang 2 meter di Karanganyar, Solo. Sebab tindakan
sabotase ini dinilai sebagai bentuk teror baru yang meresahkan masyarakat.

"Saya kira ini pemerintah, kepolisian, harus segera melakukan pengusutan. Ini tidak boleh main-main, " desak Ketua DPR Agung Laksono, di Gedung DPR, Jakarta.

Agung mensinyalir tindakan yang sudah dianggap kriminal ini bukan lagi perbuatan iseng. Tindakan merugikan ini sudah direncanakan, sistematis, dan termasuk sabotase.

"Ini bentuk teror baru yang mengancam bangsa Indonesia. Jadi saya kira aparat intelijen, dan kepolisian harus mengambil tindakan. Harus diungkap siapa pelakunya dan dihukum, "imbuhnya.

Ia menambahkan, jika kasus seperti ini didiamkan, maka dikhawatirkan akan terjadi pada moda transportasi lainnya. Karenanya, peningkatan keamanan di seluruh jalur kereta api harus segera dilakukan.

Seperti diketahui, Polres Karanganyar sedang menyelidiki sabotase pencurian 101 pendrol (baut) yang mengaitkan rel kereta api (KA) dengan bantalannya. Aksi ini terjadi di Dusun Ngankruk, Desa Selokaton, Ngundangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. (novel)