eramuslim.com – Loyalis Anies Baswedan, Muhammad Said Didu, memberikan komentar menohok kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang diduga melakukan kampanye terselubung.
Kampanye terselubung itu diduga dilakukan Prabowo saat hadir dalam kegiatan Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren se-Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2023).
Pada acara yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) itu juga terlihat dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Semua cara tidak etis dilakukan,” ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X (17/12/2023).
Ditegaskan pria kelahiran Pinrang itu, ada hukuman Tuhan yang akan didapatkan oleh mereka yang berbuat curang untuk mendapatkan sesuatu.
“Hukuman Allah akan datang kepada orang yang curang,” tandasnya.
Seperti diketahui dalam Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu menyatakan, “Pelaksana, peserta dan tim kampanye Pemilu dilarang: h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat Pendidikan”.
Sementara, Prabowo Subianto dalam kunjungannya di acara Kemenag itu, memberikan isyarat agar para peserta memilih dirinya pada Pilpres 2024 mendatang.
“Ini musim politik, tapi saya di sini tidak boleh berbicara sebagai Capres. Ada wartawan nda? Jadi saya tegas di sini yah, saya tidak minta dukungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu,” kata Prabowo pada video yang beredar.
Namun, dilanjutkan Prabowo, dalam hatinya tetap mengharapkan sesuatu dari orang-orang yang ada di depannya pada acara itu.
“Saya di dalam hati, berharap,” tutur Prabowo disambut tawa para peserta.
“Saya berharap doa dan sesuatu dari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Tidak salah kan? Apakah dilarang berharap?,” sambung dia.
Harapan yang dimaksud Prabowo, sekitar 2 ribu pengelola pondok pesantren yang hadir pada acara tersebut tidak melupakan dirinya pada hari-hari penting, seperti misalnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Tidak berarti saya berharap bahwa bapak-bapak ibu-ibu tidak lupa dengan saya. Kan tidak salah, tidak lupa. Jangan sampai lupa pada hari-hari yang penting,” imbuhnya.
Dia kemudian memberikan pujiannya kepada Menteri Agama Gus Yaqut, dia menyebut dirinya memiliki firasat orang nomor satu di Kementerian Agama itu akan terus berada dalam roda pemerintahan.
Hal itu seakan menjadi kode yang dia berikan, jika Gus Yaqut mendukung Prabowo-Gibran dan menang, maka dia akan tetap digunakan menjadi Menteri pada kabinet yang akan datang.
“Saya tenang karena ada Gus Yaqut di sebelah saya. Saya punya firasat yah, sepertinya Gus Yaqut akan berperan terus di negeri ini. Bagaimana? Ini kan firasat. Saya suka sama beliau, kenapa? Beliau orang yang berani,” kuncinya.
(Sumber: Fajar)