Didesak Kader Partai Demokrat untuk Turunkan Foto Moeldoko di Museumnya, Ini Jawaban SBY

eramuslim.com – Akibat perseturuan antara Moeldoko dan Partai Demokrat, beberapa kader memprotes saat menemukan foto mantan Kasad itu di Museum SBY. Akhirnya, SBY memiliki alasan mengapa foto Moeldoko tidak diturunkan.

Melalui cuitannya, anggota Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa protes dimulai ketika ia dan beberapa kader mengunjungi Museum SBY.

Mereka menemukan foto Moeldoko yang berdiri bersama sejumlah menteri yang mendampingi SBY saat menjabat presiden.

Setelah melihat itu, ia dan beberapa kader Partai Demokrat memprotes mantan presiden tersebut dan meminta foto yang menampilkan Moeldoko diturunkan.

“Di Museum pak SBY di Pacitan, di dindingnya terpasang banyak foto. Ketika kemarin jalan2 didalamnya, disalah satu sudutnya kami kaget.

Krn melihat disalah satu dinding terpasang foto ada wajah Moeldoko (salah satunya foto dibawah). Sontak saya dan beberapa teman tidak terima,” tulisnya.

“Sorenya ketika jumpa pak SBY dgn berapi-api kami ngomong “pak, mohon izin kenapa foto yg ada wajah Moeldoko itu tidak diturunkan saja, diganti dgn yg lain biar wajahnya tidak ada di Museum ini, penghianat dia itu pak dst” ceritanya kala bertemu SBY.

Tapi SBY memberikan respon tak terduga. Ia enggan menurunkannya.

“Beliau kemudian menjawab kami dgn tenang, lebih kurang: “sudah gak apa-apa, kan memang dia bagian dari pemerintahan saya.

Saya yg mengangkatnya jadi KASAD dan Panglima. Ini kan Museum terkait sejarah perjalanan pemerintahan itu, kan tidak mungkin wajah dia sama sekali tidak ada di Museum ini.

Sejarah itu ya tetap sejarah tidak boleh kita hapuskan apapun kondisinya. Biarlah yang dia lakukan skrg menerima balasnya sendiri nanti. Termasuk tentu yg dia lakukan skrg ini sejarah yang juga harus kalian ingat selaku kaderkan dst. Akhirnya kami semua diam,” ungkapnya.

“Dan sampai sekarang di Museum pak SBY di Pacitan, lebih kurang saya melihat ada 2 foto Moeldoko terpasang diposisi yg sangat terhormat,” imbuhnya.

 

(Sumber: Suara)

Beri Komentar