Eramuslim.com – Dukungan agar Rizal Ramli mengikuti pemilihan kepala daerah mulai bergulir setelah Rizal Ramli didepak dari Kabinet Kerja.
Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) yang salah satu relawan Jokowi pada Pilres 2014 lalu, termasuk yang  menjagokan Rizal sebagai calon gubenur DKI Jakarta.
Menurut Ketua JNIB Wignyo, Rizal memiliki peluang besar ditarungkan dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Keduanya memiliki karakter yang berbeda. Ahok suka menggusur warga miskin dan membela pengembang nakal, sementara Rizal tidak suka menggusur rakyat miskin dan memberikan kesempatan usaha kepada pengembang sesuai regulasi.
Dari segi keberpihakan kepada bangsa, Rizal sudah terbukti. Dia mampu menolak perpanjangan kontrak PT Freeport dan meluruskan beberapa kontrak karya sektor migas yang merugikan negara.
“Nasionalisme Rizal tak bisa diragukan lagi. Ia pro Nawacita ketimbang ekonomi liberal. Ahok malah menghancurkan Nawacita dengan cara melakukan penggusuran secara masif terhadap warga negara melalui penggusuran,” ujarnya.
Selain itu, Ahok juga punya urusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mulai dari isu dana penggusuran, pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pembelian tanah di Tjengkareng, isu korupsi TransJakarta, reklamasi pulau di teluk Jakarta.
Sementara Rizal Ramli, dikenal sebagai tokoh yang bersih dari kasus korupsi.
“Parpol beruntung jika melirik Rizal Ramli sebagai salah satu kandidat DKI Jakarta 1 dilawankan dengan Ahok. JNIB akan melakukan upaya dan meyakinkan parpol agar Rizal Ramli dapat diterima,” demikian Wignyo.(ts/rmol)