Dibongkar Pengamat Intelijen UI: Tidak Ada Aktor Tunggal di Balik Demo Ciptaker

Eramuslim – Tidak ada aktor tunggal yang menggerakkan massa untuk turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Indikasi itu berdasarkan tindakan massa dalam aksi yang melakukan kekerasan dan penyerangan kepada aparat keamanan.

Demikain disampaikan pengamat intelijen dan keamanan Universitas Indonesia Stanislaus Riyanta, Rabu (14/10).

“Kalau saya melihat dari apa yang terjadi saat ini, tidak ada aktor tunggal yang menjadi penyebab unjuk rasa, terutama yang melalkukan kekerasan dan serangan kepada aparat. Itu bukan aktor tunggal,” tegasnya.

Dalam hematnya, setidaknya ada tiga kelompok yang terlibat dalam aksi demo penolakan UU Cipta Kerja itu.

Kelompok pertama, adalah para mahasiswa dan buruh yang murni menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja.

Sedangkan, kelompok kedua, adalah para pelajar dan masyarakat yang ikut-ikutan, karena terprovokasi informasi di media sosial.

“Kelompok inilah penumpang gelapnya,” ujarnya.

Salah satu ciri-cirinya adalah dari narasi yang disuarakan yang berbeda dengan apa yang menjadi substansi aksi demo dimaksud.