Dibesarkan Tanpa Agama, Wanita Bule Ini Sekarang Mantap Jadi Muslimah

Selain itu, ia mengaku mendapat pembelajaran terkait ajaran suatu agama saat berada di sekolah, namun itu tidak lantas membuatnya menjadi pemeluk agama. Ia tetap tidak beragama, meski begitu ajaran tersebut sangat membekas baginya.

“Aku suka sekali kerangka penyampaiannya dan cara mereka melibatkan kaum muda. Tapi aku tak begitu serius mengikutinya, sebab aku masih belia dan aku tak serumah dengan ayah,” ucapnya.

“Jadi saat aku pulang ke rumah di sana ada ibu kandungku dan tak ada bimbingan kepadaku. Tapi ajaran orangtua angkatku sangat membekas sekali karena aku sudah percaya Tuhan di usia 10 tahun, hanya saja belum yakin agama apa yang cocok bagiku,” jelasnya.

Perjalanan hidup lantas membawa wanita tersebut mengenal agama Islam. Saat beranjak dewasa, ia sering berbicara dengan teman-temannya yang merupakan seorang Muslimah.

“Sebelum masuk kuliah, aku ikut kegiatan bersama teman dan semua anggotanya Muslim. Kami pun berteman dengan mereka, dan hal itu memicu obrolan soal agama dan Islam,” ceritanya.

Namun begitu, dia mengaku bahwa pengalaman diskusi tidak terlalu bagus karena banyak sekali pandangan budaya serta sedikit kebencian pada gadis kulit putih yang merembet kepada persoalan budaya dan agama.

Walau demikian, dirinya mengungkapkan bahwa teman-teman Muslimahnya tersebut merupakan sosok orang yang luar biasa dan sangat ramah, membuatnya tertarik untuk mempelajari agama Islam secara mandiri.

“Mereka adalah teman terbaik aku dan merupakan orang-orang hebat, dan akibat dari seringnya berdiskusi dengan mereka dan melihat kepribadiannya, hal itu memicu ketertarikanku yang buat aku bertanya kenapa ada bagian dari Islam ini di mana aku dicekoki bahwa agama ini menindas dan menghapus hak wanita dan agama bengis?” jelasnya.