Dibawah Perintah AS, Brasil Usir Anggota Hamas dan Keluarganya

Atas Arahan AS, Brasil Usir Anggota Hamas dan Keluarganya

Eramuslim.com – Setelah mendapat arahan dari Amerika Serikat, pemerintah Brasil akhirnya mendeportasi seorang anggota Hamas dan keluarganya dari negara itu pada Senin (24/6).

Menurut laporan kepolisian Brasil, Muslim Abuumar bersama istrinya yang sedang hamil, putra dan ibu mertuanya telah ditahan oleh petugas keamanan saat memasuki bandara Guarulhos Sao Paulo pada Jumat (21/6).

Penangkapan mereka dilatarbelakangi laporan Amerika Serikat yang menyebut bahwa agen Hamas sedang melakukan perjalanan ke Brasil. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Abuumar memang terlibat dengan Hamas.

“Permintaan itu datang dari Departemen Luar Negeri AS. Terbukti di hadapan hakim bahwa (Abuumar) terlibat sangat dalam dengan Hamas,” bunyi laporan tersebut seperti dimuat AFP.

Setelah melalui proses pengadilan, Abuumar dan keluarga akhirnya diusir kembali ke Palestina menggunakan Qatar Airways menuju Doha dua hari setelah penangkapan.

Berdasarkan perintah yang diajukan oleh pengacara Abuumar, Bruno Henrique de Moura, keluarga Palestina tersebut ditahan oleh polisi Brasil tanpa surat perintah.  Dikatakan bahwa mereka datang mengunjungi saudaranya yang tinggal di Brasil.

Moura menilai deportasi Abuumar bermotif politik dan karena nama Abuumar telah muncul dalam daftar pengawasan teroris pemerintah AS.

“Amerika Serikat menggunakan daftar ini untuk mempersulit aktivis pro-Palestina,” kata Moura

Namun sumber kepolisian Brazil mengatakan Abuumar datang bukan untuk berkunjung melainkan untuk tinggal di Brazil dan menjadi juru bicara Hamas.

Sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan banyaknya barang bawaan yang dibawanya bersama keluarganya menunjukkan dia berencana untuk tinggal lebih lama.

Abuumar (37 tahun) adalah direktur eksekutif Asia Middle East Center. Istrinya adalah warga Malaysia dan anak-anaknya lahir di Malaysia.

Sumber polisi mengatakan Abuumar pertama kali terbang ke Brazil tahun lalu dan tiba pada 1 Januari. Satu hari setelah Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva dilantik untuk masa jabatan baru.

Duta Besar Palestina di Brasilia, Ibrahim Al Zeben, mengatakan tidak ada yang secara resmi menghubungi kedutaan mengenai Abuumar.

“Kami mempercayai kebijakan Brasil,” kata dia.

(rmol)

Beri Komentar