eramuslim.com – Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani menilai kualitas Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di bawah setandar, bahkan untuk anak milenilai yang berada dalam usianya.
Sehingga menurut Buni Yani, para pemaksa dan pendukung Gibran untuk membuatnya duduk menjadi wapres Prabowo Subianto jika menang Pilpres 2024 merupakan orang yang tidak mempunyai akal.
“Kualitas Gibran di bawah standar, bahkan untuk anak muda milenial seusianya. Yang memaksakan Gibran dan setuju dia jadi pemimpin NKRI yang begini luas adalah orang-orang yang hilang akal,” ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (3/12).
Sementara itu, hasil survei Y-Publica mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 bakal berlangsung satu putaran. Pemenangnya adalah Pasangan Capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka elektabilitas di angka 50,2 persen.
“Pasangan Prabowo-Gibran bakal memenangi Pilpres 2024 yang kemungkinan akan berlangsung hanya dalam satu putaran,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/12/2023) dikutip dari Suara.com.
Sementara itu, pasangan calon lainnya tertinggal dengan selisih elektabilitas relatif cukup jauh. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. meraih 23,4 persen, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 17,9 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 8,5 persen.
Menurut Rudi, terjadi lonjakan signifikan elektabilitas Prabowo ketika dipasangkan dengan putra sulung Presiden RI Joko Widodo yang masih menjabat Wali Kota Surakarta. Pada survei bulan Agustus dengan simulasi banyak nama, elektabilitas Prabowo masih berkisar 30 persen.
Setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan kepala daerah berusia kurang dari 40 tahun untuk maju pada Pilpres 2024, Gibran dapat melaju dalam kontestasi pilpres dan mendongkrak elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
“Masuknya Gibran ke dalam gelanggang pilpres makin memberikan dorongan kuat bagi Prabowo, sebagai bentuk dukungan kuat Jokowi kepada mantan rival dua kali pilpres yang kini menjadi sekutu kuat dalam pemerintahan,” tegas Rudi.
Sebelumnya, cawe-cawe Jokowi dengan memberikan endorsement masih tampak samar-samar, khususnya kepada Prabowo. “Majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo mengerek elektabilitas hingga kemungkinan menang satu putaran,” kata Rudi. (Sumber: populis)
Sur pay makin byk bertebaran begitu pula nama2nya sptnya krn kubu dinasty politik makin org tau kwalitasnya dibawah standar dan gagasannya kosong jadi pakai serangan politik hasil sur pay krn
1. Sur pay tergantung bayar brp utk angka yg didapat
2. Bohir biar percaya dan tambah cuan
3. Opini masyarakat biar terpengaruhi
4. Permainan otak atik angka pemenang òleh lembaga pemilu bs merujuk hasil sur pay