Eramuslim.com – Teten Masduki akhirnya secara resmi dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Dia menggantikan Luhut Pandjaitan yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam. Pelantikan dilakukan di Istana Negara (2/9) sekitar pukul 09.20 WIB. Presiden Jokowi membacakan langsung sumpah jabatan yang diikuti langsung oleh Teten.
“Dalam jabatan ini, saya tidak akan sekali kali menerima dari siapa pun juga,” kata Jokowi diikuti oleh Teten kemudian.
Hingga pukul 09.30 WIB, upacara pelantikan masih berlangsung. Teten saat ini sedang menandatangani Keppres pengangkatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Sebelumnya, nama Teten memang sudah dikenal dekat dengan Jokowi. Selama 10 tahun terakhir, pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW) itu kerap mendampingi Jokowi dalam berbagai peristiwa, termasuk Pilpres 2014 terakhir.
Munculnya nama Teten Masduki cukup mengejutkan, karena sejak beberapa hari terakhir, bahkan menjelang menit-menit terakhir nama Letjen TNI (Purn) Johny Lumintang merupakan calon terkuat yang disodorkan Kubu Palang di Istana. Bukan rahasia umum lagi jika Johny Lumintang, pensiunan jendera kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 28 Juni 1947, dikenal dekat dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan disebut-sebut sebagai “orangnya Benny Moerdhany”, musuhnya Prabowo Subianto.
Nama lainnya yang juga dianggap kuat adala Fachrul Razi, pria kelahiran Banda Aceh pada 26 Juli 1947 ini merupakan lulusan Akmil 1970 yang berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir Fahrul adalah Wakil Panglima TNI pada era Abdurrahman Wahid. Namun nama ini sudah dari awal akan dianggap gagal karena dulu pernah dekat dengan kubu Prabowo.
Jauh hari, Presiden Jokowi memang sudah meminta kepada Luhut Panjaitan untuk menyetor nama-nama calon yang akan menduduki posisi Kepala Staf Presiden. Luhut kemudian menyetor tiga nama. Mereka adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Jhony Josephus Lumintang dan Jusman Syafii Djamal. Namun di detik-detik terakhir, nama Johny Lumintang terkuat. Pagi tadi, hampir pasti nama ini yang akan diangkat Jokowi. Namun sumber dari Istana mengatakan jika di detik-detik terakhir terjadi desakan dari JK yang menolak Johny Lumintang dan lebih memilih Teten Masduki, mantan aktivis ICW, yang dianggap lebih bisa diterima semua pihak. Akhirnya Jokowi pun melunak dan melantik Teten.
“Di Istana, tarik-menarik kepentingan sudah begitu dahsyat hingga sebuah keputusan bisa saja berubah dalam hitungan detik,” demikian sumber eramuslim. (rd)