Diancam Ormas, UAS Batal Ceramah di Jatim, Jateng, dan Jogja Hingga Desember

Eramuslim.com  – Derasnya penolakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah membuat ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) membatalkan jadwal ceramahnya di wilayah tersebut.

UAS menyerah lantaran dia sudah sering ditolak, diancam dan diintimidasi salah satu ormas saat ceramah di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta,” tulis UAS di Instagram pribadinya, Minggu (2/9/2018).

Ancaman, intimidasi dan penolakan dari ormas membuat kondisi psikologis jamaah dan UAS tertekan. Hal itu menyebabkan beban panitia penyelenggara semakin berat.

Karena itulah, UAS memilih membatalkan jadwal ceramahnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta mulai September hingga Desember 2018.

UAS seharusnya menyampaikan ceramah di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri pada September 2018. Kemudian pada Oktober, dia akan mengisi tausiyah di Yogyakarta. Selanjutnya pada Desember, UAS memiliki janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah jawa Timur. Namun semua itu dibatalkan.

“Mohon maaf atas keadaan ini, harap maklumi, dan mohon doakan selalu,” tandas UAS.

UAS seharusnya menghadiri beberapa agenda di Malang, salah satunya memberikan ceramah bertema Ukhuwah Islamiyah di Atas Segalanya yang digelar oleh Gerakan Aswaja Malang Raya (GAMAL). Namun, kegiatan itu pun harus batal.

Koordinator Umum GAMAL, Habib Asadullah bin Alwy Alaydrus mengatakan, GAMAL merupakan satu diantara komunitas ummat yang menyukai UAS. Menurutnya, UAS bukan sekedar mubaligh yang pandai berceramah.

“Beliau bukan sekedar lihai menyelipkan kejenakaan dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Beliau apa adanya. Tapi, lebih dari semua itu, UAS salah satu dari sekian banyak ulama aswaja yang alim dan memahami konstruksi hadits dengan baik,” ujarnya, seperti dilansir Jawa Pos, Minggu (2/9/2018).

GAMAL menganggap UAS sebagai sosok ulama yang benar-benar dibutuhkan ummat saat ini. Untuk itulah, ketika UAS bertandang tabligh ke Malang, GAMAL menjadi salah satu di antara simpul-simpul utama yang menjadi pendukung dan pelaksana kegiatan beliau.

Namun, pihaknya harus menelan kekecewaan. Pasalnya, UAS tidak jadi menghadiri acara yang digagasnya tersebut.

Dia mengatakan, sebelum datang ke Malang, memang terjadi beberapa upaya penolakan UAS di tempat lain.

“Penolakan disertai berbagai tuduhan yang tidak menemukan kebenarannya. Mungkin UAS dan timnya sudah mulai jengah. Sehingga beliau memutuskan untuk membatalkan semua agenda beliau di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di Malang,” paparnya.

[psid]

Semoga dengan adanya hal-hal seperti ini,  UAS sadar jika umat Islam sangat-sangat memerlukan kekuasaan, sangat memerlukan pemimpin yang memiliki tauhid yang benar, jauh di atas kebutuhan umat Islam akan sebuah “Suluh”. Sebuah “Suluh” hanya bisa menerangi orang-orang sekitarnya, tapi seorang pemimpin yang benar tauhidnya akan menerangi seluruh bangsa dan anak negeri. Mudah-mudahan UAS segera mengambil sikap dengan tegas, dimana dia berdiri agar kekuasaan yang seperti ini tidak berlanjut.