Sangat menarik bahwa meskipun memakan makanan yang sama dengan yang biasa mereka makan, para peserta dapat meningkatkan kadar glukosa mereka melalui perubahan dalam jeda waktu makan mereka.
Heilbronn mengatakan, timnya memang melihat sejumlah kecil penurunan berat badan dalam penelitian ini, yang mungkin dapat berkontribusi pada hasil.
“Sebuah studi tindak lanjut telah memantau diet puasa ini selama delapan minggu, dengan peneliti sekarang optimistis bahwa studi yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama akan menghasilkan hasil positif yang serupa,” ucap Heilbronn. (Okz)