Eramuslim.com – Di Solo, Walikota Franxiscus Hadi Rudyatmo melarang buka bersama entah karena apa, namun di Jerman, Perdana Menteri Angela Merkel malah ketagihan buka bersama. Terkesan suasana buka puasa bersama untuk pertama kalinya, Kanselir Jerman Angela Merkel berniat menggelar acara serupa di kediamannya untuk menghormati umat Islam ini.
Buka bersama yang dihadiri Merkel digelar Kementerian Integrasi Federal di Villa Borsig, Berlin, kediaman resmi Menteri Luar Negeri Jerman. Merkel ditemani Menteri Integrasi Aydan Ozoguz, juru bicara Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) Nurhan Soykan, Presiden Dewan Pusat Yahudi Jerman Josef Schuster, Presiden Dewan Gereja Evangelical Jerman Heinrich Bedford-Strohm dan Presiden Komite Gereja Katolik Jerman Alois Gluck.
Dalam pidatonya, Merkel menyebut Ramadhan adalah waktunya umat Islam mengukur keimanan dan menambah pahala mereka.
Merkel juga menegaskan Islam sebagai bagian dari Jerman dan tidak akan bisa dipisahkan.
“Jelas sekali bahwa Islam adalah bagian Jerman. Kita harus tingkatkan rasa kepercayaan antar umat beragama, baik di Jerman maupun di Eropa,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Merkel juga berjanji mengambil langkah-langkah lain untuk membentuk ikatan dengan kelompok Muslim.
“Tidak benar pemerintah Jerman menaruh kecurigaan terhadap Muslim dan mendiskriminasi mereka karena tindakan orang lain,” tegasnya.
Kanselir yang pernah jadi ilmuwan itu juga mengutuk semua tindakan dan aktivitas yang mendiskriminasikan Muslim dan kelompok minoritas lain.
“Tindakan mendiskriminasi bukan ciri warga Jerman,” ujar Merkel.
“Serangan kepada warga Muslim sama dengan serangan kepada seluruh warga Jerman,” sambungnya.
Berdasarkan catatannya, warga Muslim Jerman justru termasuk warga yang taat peraturan dan tidak pernah melakukan kerusuhan.
Buka puasa ini membuat Merkel terkesan dan ketagihan. Juru bicara pemerintahan Steffen Seibert mengatakan Merkel berencana mengadakan iftar di kediamannya pada Ramadhan tahun depan.(rz)