Di Saat Citranya Jeblog, Jokowi Manfaatkan Penurunan Harga BBM Dunia Untuk Pencitraan

jokowiEramuslim.com – Pemerintah yang berencana menurunkan harga BBM menunjukkan perencanan penghitungan tidak tepat dan kesempatan untuk pencitraan Presiden Jokowi.
“Kalau hitungan tepat harga BBM tidak akan naik dan diturunkan. Kalau harga BBM turun, kebutuhan harga pokok tidak akan turun. Ini kesalahan pemerintah Jokowi,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada intelijen, Rabu (23/12).
Menurut Huda, Jokowi memanfaatkan penurunan harga BBM untuk pencitraan di saat popularitasnya sedang turun. “Saat ini popularitas Jokowi turun, maka perlu untuk menaikkan dengan menurunkan BBM. Tentunya media-media akan memuat kebijakan Jokowi menurunkan BBM,” papar Huda.
Kata Huda, negara yang dikelola dengan cara pencitraan akan rapuh dan tidak kuat secara ekonomi. “Walaupun di mata rakyat popular tetapi sesungguhnya ekonomi di era Jokowi rapuh dan mudah jatuh,” ungkap Huda.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja me­ngatakan, harga premium akan turun pada kisaran Rp 300 pada Januari 2016. “InsyaAllah akan turun di kisaran Rp 200-Rp 300 untuk premium,” katanya di Jakarta, Selasa (22/12).
Untuk harga solar, lanjut dia, bisa turun lebih dari Rp 500 pada Januari 2016.(ts/pm)