Eramuslim – Kampanye hari kedua, calon wakil presiden, Sandiaga Salahudin Uno bersilaturahmi ke kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Sandi membahas soal tunggakan BPJS ke sejumlah rumah sakit.
Sandi di depan warga Muhammadiyah menanyakan soal kenaikan biaya yang makin naik, kemudian soal lapangan pekerjaan yang sulit, serta fasilias kesehatan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu membahas soal hutang BPJS setelah mendengarkan data dari Ketua PWM Jateng, Tafsir yang menyebut BPJS utang sekitar Rp 300 miliar di 32 rumah sakit milik Muhammadiyah di Jateng.
“RSUD DKI yang terakhir itu memberikan dana talangan dari bank DKI,” kata Sandi di kantor PWM Jateng, Pleburan Semarang, Senin (24/9).
Menurutnya pengelolaan keuangan BPJS perlu diperbaiki. Ia pun berjanji jika terpilih sebagai Wapres akan membenahi BPJS agar tidak sampai kehabisan obat dan tidak bisa menggaji karyawan.
“Nanti di bawah Pak Prabowo dan Sandi akan komit benahi BPJS. Sistemnya bagus, tinggal pengelolaan harus lebih baik. Bagaimana jangan sampai dana tunai minim sehingga tidak bisa beli obat dan gaji,” ujarnya.
Dalam kampanyenya itu, Sandi juga meyakinkan warga Muhammadiyah yang hadir jika ingin kehidupan yang sejahtera bisa memilih untuk ganti kepemimpinan.
“Susah apa senang? Terus apa ganti?” tanya Sandi.
“Ganti,” jawab warga yang datang.