Eramuslim – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan pentingnya moralitas dalam membangun Jakarta. Pernyataan ini disampaikannya dalam silaturrahim bersama ulama dan tokoh agama se-Jakarta di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/11).
Seperti diketahui, belum genap seminggu pasca menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta pada 16 Oktober lalu, Anies langsung menghadirkan gebrakan kebijakan dengan menghentikan izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis.
“Kita ingin kirimkan pesan bahwa Jakarta tidak akan kompromi pada praktek pelanggaran tersebut,” tegas Anies diikuti tepuk tangan hadirin.
Selain itu, tambah Anies, tempat-tempat terjadinya transaksi narkoba juga tidak luput dari pengawasannya. Ia menegaskan tak segan-segan menutup secara permanen tempat tersebut.
“Kita tidak mau buka tutup buka tutup, tutup selesai, dengan begitu pesannya jelas jangan biarkan ini, kita inginkan Jakarta jadi contoh, ini ibu kota,” jelasnya.
“Apalagi Bapak Ibu semua menjaga aklak warga, bila di tempat peribadatan itu dismlampaikan tapi lingkungannya tidak diikuti, kita seperti memompa ban bocor, bagian di luar bagian pemerintah,” tutupnya.
Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh sekira 200 ulama dan tokoh agama, salah seorang diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Ahmad Syarifuddin Abdul Ghoni, dan sejumlah pendeta. (Swa/Ram)