eramuslim.com – Niat baik tak selalu berlaku baik. Begitu pula bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan istana. Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (13/4) itu dikritik sejumlah pihak. Ia dinilai menempatkan rakyat seperti pengemis.
“Menempatkan diri bagaikan sinterklas dan memposisikan rakyat bagaikan ‘pengemis’,” kata Didu dikutip dari cuitannya di Twitter, Sabtu (16/4/2023).
Didu mengatakan, hal ini terjadi karena penguasa saat ini. Presiden. Juga adalah pengusaha.
“Beginilah kalau pengusaha jadi penguasa,” ujarnya.
Diketahui, Jokowi membagikan sembako di Istana Merdeka didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Video erick thohir mendampingi Jokowi tersebar di media sosial.
Sembako tersebut dibagikan di jalur yang biasanya disterilkan dari pengendara. Terlihat pengemudi ojek online sedang mengantre untuk menerima paket sembako.
Sembako itu dipajang di sejumlah meja yang sudah disiapkan di depan Istana. Sembako dibungkus dalam tas merah-putih yang biasanya dipakai untuk menyalurkan bantuan presiden.
“Pembagian sembako oleh Pak Presiden di depan istana. Luar biasa pemimpin bangsa,” ucap Erick.
(Sumber: Fajar)
