Menko Perekonomian Minta Beras Impor Dilepas ke Pasar

Eramuslim – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta satuan tugas (Satgas) pangan untuk menggelontorkan beras impor ke pasar. Hal ini untuk meredam harga beras hingga bulan puasa dan Idul Fitri yang berlangsung pada Mei dan Juni nanti.

Dari pantauan harga pangan nasional, harga beras medium di Jawa saat ini masih sekitar Rp 11.800/kg. Harga ini di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017. Dalam aturan itu ditetapkan, HET beras di pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 9.450/kg.

“Saya sudah minta ke KSP dan Satgas itu adalah kewenangan Bulog, jangan digembok-gembok itu gudangnya. Sekarang saja harga beras belum turun ‘kan, sehingga kami sekarang ini harus all out supaya harga turun sebelum bulan puasa,” ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (19/3).

Lebih lanjut Darmin mengatakan, pihaknya akan menggunakan beras impor jika beras dalam negeri tidak mencukupi. “Kalau enggak ada, kita pakai yang impor. Apa masalahnya? emangnya itu mau disimpan simpan?” kata dia.

Darmin pun menegaskan bahwa beras impor sangat mungkin digelontorkan ke pasar untuk meredam harga. Namun dirinya enggan merinci berapa volume beras yang akan digelontorkan tersebut.

“Sangat mungkin. Kenapa tidak mungkin? Aturan dari mana bilang tidak mungkin?” jelas dia.

“Tidak perlu berapa, kami operasi pasar untuk mendoroong harga turun ke arah harga normalnya,” tambahnya. (kmpr)