Eramuslim – Gubernur Anies Baswedan membuka sosialisasi penataan jalan dan koridor Sudirman – MH Thamrin di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (6/3).
Gubernur pilihan rakyat Jakarta ini menegaskan tujuan penataan trotar adalah untuk menghidupkan interaksi warga di sepanjang jalur pedestrian Sudirman-MH Thamrin.
“Kita ingin kawasan ini menjadi ruang interaksi antar warga, karena rencana penataan ini betul-betul untuk membangun interaksi tersebut,” tutur Gubernur Anies.
Maka dari itu, Anies bahkan membongkar desain awal penataan pedestrian Sudirman- MH Thamrin dan memberikan perhatian khusus serta mengawasi perencanaan konsep dari awal lagi.
“Saya terlibat langsung dalam perencanaan ini tiap detailnya, saya katakan dalam penataan Sudirman-MH Thamrin tidak boleh ada kekiliruan, karena itu rencana awalnya kita bongkar,” jelas Anies dalam sambutannya.
Anies memiliki alasan tersendiri kenapa dirinya tak menyetujui rencana awal penataan. Hal itu dikarenakan aspek kesetaraan pengguna jalan, karena pada rencana awal tidak ada jalur untuk motor dan lebih mengakomodir ruang jalan untuk pengguna mobil saja.
Sehingga pada penataan jalan Sudirman-MH Thamrin yang terbaru bukan hanya trotoar saja yang diperluas, melainkan adanya ruang untuk fasilitas umum, ruang untuk kendaraan roda dua, dan tentunya Trans Jakarta.