Departemen Luar Negeri akan mempercepat proses pemulangan jenazah satu orang WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan Senin (16/4) di Virginia Polytechnic Institute, Amerika Serikat.
“Perwakilan RI di Washington telah secara terus menerus memonitor dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat, untuk memantau perkembangan kasus ini, serta akan memfasilitasi proses pemulangan jenazah ke Indonesia sesuai kehendak keluarga korban, ” jelas Juru Bicara Deplu Kristiarto Soerjo Legowo dalam keterangan pers yang diterima eramuslim, Rabu (18/4)
Menurutnya, untuk saat ini yang terpenting adalah menuntaskan seluruh prosedur dan administrasi penanganan jenazah almarhum Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan (34 tahun) agar segera diterbangkan ke tanah air, sebab diperkirakan akan memakan proses yang agak lama.
“Kita minta prosesnya dipercepat, masalahnya jarak penerbangannya sangat jauh, ” ujarnya.
Saat ini jenazah Partahi masih berada di bagian examiner hospital untuk diotopsi Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan meninggal dunia dalam insiden penembakan yang terjadi di Universitas Virginia Polytechnic, Amerika Serikat pada hari Senin, 16 April 2007 waktu setempat. Almarhum adalah salah satu dari 32 korban dan merupakan seorang mahasiswa Sarjana Strata Tiga Jurusan Teknik Sipil pada Universitas tersebut.
Sehubungan dengan insiden penembakan ini, Pemerintah RI melalui Departemen Luar Negeri menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban di Indonesia, serta kepada keluarga korban yang sebagian besar merupakan warga AS.
Kristriarto menambahkan, saat ini Dubes Indonesia di AS Sudjadnan Parnohadiningrat sudah berada di Virginia, guna melakukan proses pendampingan.(novel)