Departemen Luar Negeri akan menyertakan enam orang stafnya dalam kontingen pasukan perdamaian Indonesia yang akan diberangkat ke Libanon akhir September mendatang.
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai membuka Program Beasiswa dan Seni Budaya Indonesia, di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Rabu (6/9) mengungkapka, "Dalam kontingen itu ada komponen Departemen Luar Negeri, mereka adalah tenaga terlatih dalam bahasa Perancis, Arab dan Inggris.
Menurutnya, tenaga terlatih itu nantinya akan berperan sebagai penasihat politik dan anggota tim negosiasi saat bertugas menjaga di wilayah perbatasan Libanon.
"Semula kita perbantukan tiga orang, tetapi karena gelaran pasukan terpencar, maka Mabes TNI meminta tambahan, sehingga menjadi enam orang staf," ujar Menlu.
Ia menegaskan, tenaga terlatih yang ahli dalam berbagai jenis bahasa sangat diperlukan untuk mendukung tugas pasukan perdamaian di Libanon, karena itu untuk pengiriman ke Libanon Departemen Luar Negeri telah memilih tingkatan pejabat madya yang penguasaan bahasa asingnya cukup sempurna.
Sementara itu mengenai jumlah tim pendahulu (advance team) yang akan berangkat tanggal 20 September mendatang, Menlu menyatakan tim pendahulu yang berangkat itu terdiri dari 12 orang.(novel)