Departemen Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Australia Bill Farmer untuk menyampaikan protes resmi pemerintah RI terhadap pemerintah Australia.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Deplu Kristiarto Soerjo Legowo saat dihubungi Eramuslim, di Jakarta, Kamis(31/5).
"Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda kemarin memanggil Duta Besar Australia, untuk menyampaikan protes pemerintah atas insiden yang menimpa Gubernur Sutiyoso, Dubes Farmer menyatakan akan segera menyampaikan hal tersebut kepada pemerintahannya, " ujarnya.
Departemen Luar Negeri meminta Australia untuk segera mengklarifikasi tindakan aparat keamanan negara bagian Australia, New South Wales. Ia menilai perlakukan aparat keamanan itu tidak pantas dan tidak bisa diterima.
"Kita meminta klarifikasi itu secepatnya dapat disampaikan pada pemerintah Indonesia, " tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Sutiyoso digerebek oleh polisi Australia di dalam kamar tempatnya menginap, di Hotel Shangri-La, Sidney dan diminta untuk menghadiri sidang kasus Balibo, Timor Timur.
Deplu menganggap, persidangan kasus "Balibo Five" itu tidak perlu digelar, sebab tidak berguna bagi hubungan Indonesia-Australia, dan hanya akan merugikan kedua.
Terkait dengan insiden itu, Dubes Australia untuk Indonesia Bill Farmer, hari ini berkunjung ke kantor Sutiyoso, di Balai Kota DKI Jakarta.
Kedatangan Farmer tidak lain untuk menyampaikan permintaan maaaf atas kejadian yang menimpa Gubernur DKI Jakarta.
"Saya sebagai Dubes Australia berharap kejadian ini bisa dilupakan, dan kami minta maaf, kejadian itu juga amat disesalkan masyarakat Australia, " ujar Bill Farmer. (novel)