Menteri Luar Negeri Hassan wirajuda menilai kedatangan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Letnan Jenderal Desmond Kuek Kamis(12/7) kemarin, akan berdampak positif terhadap tindak lanjut perjanjian kerjasama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) yang masih menuai protes.
"Ya kita lihat ada kontak-kontak yang bagus, apakah dari situ ada kemungkinan untuk menjurus pada pertemuan wakil kedua negara membicarakan hal yang masih tertunda, " ujarnya.
Menurutnya, substansi perjanjian yang masih menjadi perdebatan, seharusnya dapat dibicarakan lagi untuk mempercepat penerapan perjanjian yang ditandatangani oleh kedua negara pada akhir April lalu.
Ketika ditanya tentang fokus pertemuan antara Panglima Angkatan Bersenjata Singapura dengan Panglima TNI, Menlu mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.
"Saya tidak tahu persis karena saya tidak ikut, tapi pembicaraan sepenuhnya lebih pada masalah pertahanan kedua negara, "jelasnya.
Dalam kesempatan pertemuan itu, Pihak militer Singapura menyatakan siap untuk dapat meningkatkan kerjasama dengan militer Indonesia, atas dasar saling pengertian di berbagai bidang, dan kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama militer itu telah dituangkan dalam kesepakatan kerjasama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) antara RI-Singapura.(novel)