Departemen Kesehatan mengirimkan 10 unit mobil puskemas keliling, yang terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang perawat, dilengkapi dengan obat-obatan berupa antibiotik, anti tetanus dan pengobatan patah tulang untuk menangani korban gempa bumi di Jogyakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari saat melepas tim medis puskesmas keliling di Kantor Depkes Jakarta, Senin(29/5).
"Overload menjadi persoalan banyaknya pasien yang belum tertangani, selain itu, masih banyak titik-titik pengungsian yang belum terjangkau pengobatan. Mudah-mudahan dengan puskesmas keliling, korban dapat tertolong, " katanya.
Menkes menyatakan, saat ini ada sekitar 500 orang pasien yang mengantri untuk menjalani pembedahan. Hal tersebut terjadi, bukan disebabkan tidak adanya dokter bedah, tapi karena kurangnya kapasitas rumah sakit.
Lebih lanjut ia mengungkapan, untuk mengantisiapasi masalah tersebut Depkes akan mengirimkan puskesmas keliling secara bertahap, dan pada tahap kedua, akan dikirimkan sebanyak 20 unit mobil puskesmas keliling. Yang dilanjutkan dengan 10 unit rumah sakit lapangan, karena sampai saat ini, baru ada 4 unit rumah sakit lapangan, 2 di antaranya sumbangan dari Malaysia dan Singapura.
"Perawat dan Dokter yang kita kerahkan masih kewalahan, karena jumlah korbannya banyak sekali, " ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan jumlah tenaga medis, hari ini Depkes menugaskan secara serentak 400 orang perawat, dari seluruh Jawa Tengah, untuk membantu ke daerah bencana. (novel/travel)