Departemen Kesehatan mengkhawatirkan banjir yang terjadi disebagian wilayah Jabodetabek akan mempermudah penularan flu burung.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes I Nyoman Kandun menyampaikan hal itu di Gedung DPR, Senin (5/2).
Menurutnya, mudahnya penyebaran virus flu burung itu, disebabkan karena kondisi sanitasi lingkungan yang buruk akibat musibah banjir.
"Kita akan terus memantau, karena situasi sanitasi yang jelek dikhawatirkan bisa mempermudah terjadinya penularan, "ujarnya.
Lebih lanjut Kandun mengatakan, untuk mencegah penularan virus flu burung dan juga penyakit pasca banjir lainnya seperti diare, ISPA, dan leptosprirosis maka Depkes dibantu dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membentuk tim yang akan bertugas memperbaiki sanitasi air di tempat-tempat pengungsian korban banjir.
"Kita sudah melakukan public health respon terutama untuk mencegah kejadian luar biasa (KLB) dengan memperbaiki sanitasi air, " tukasnya.
Ia menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air yang dikonsumsi warga korban banjir, yakni dengan cara mendistribusikan alat penjernih air cepat dan aqua tab.
Berdasarkan data Departemen Kesehatan, sampai saat ini korban meningal akibat virus flu burung berjumlah 63 orang, sedangkan yang dinyatakan suspect berjumlah 81 orang.(novel)