Departemen Kesehatan akan menghentikan suplai spesimen penyakit ke Naval Medical Research Unit Two (NAMRU-2) di Indonesia, terkait aktivitas lembaga itu yang misterius.Penghentian suplai spesimen ini sudah tepat, sesuai dengan kapasitas dirinya sebagai menteri. Namun, untuk menutup NAMRU-2, hal itu bukan menjadi kewenangannya.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengusahakan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO), agar menghentikan suplai spesimen penyakit yang menjadi objek penelitian NAMRU yang sudah beroperasi selama 30 tahun di Indonesia itu.
"Spesimen adalah kedaulatan bangsa. Spesimen Indonesia adalah hak bangsa Indonesia. Tapi mengapa mereka kok mengambil seenaknya saja, kemudian mereka membuat sesuatu karena mereka lebih pintar. Mereka kemudian mengomersialisasikan. Itu yang masih saya perjuangkan di WHO, " katanya di RS Roemani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/4).
Sejumlah spesimen penyakit yang diteliti NAMRU-2, tambah Menteri, antara lain malaria, demam berdarah, influenza, diare, dan flu burung. Saat ini pemerintah masih menunggu keterangan resmi pemerintah AS terhadap isi MoU antara kedua pihak.
MoU itu menyebutkan antara lain Namru tidak boleh membuat senjata biologis, Namru harus transparan dan terbuka, program Namru harus menyesuaikan program Depkes, dan lembaga itu tidak boleh mengomersialisasikan hasil penelitiannya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Marwan Batubara Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari memiliki kewenangan untuk mengusir Naval Medical Research Unit Two (Namru-2) dari Tanah Air. Jika Menkes tidak berani melakukannya, maka hal itu akan menimbulkan pertanyaan.
"Penguasa Depkes ya Menkes. Beliau punya wewenang untuk mengusir Namru dari kantornya. Atau Menkes dapat arahan dari atasannya untuk membiarkan Namru, seperti halnya ketika menyerahkan Blok Cepu kepada Exxon?" tegasny.
Politisi asal Jakarta ini menantang Menkes dan Presiden SBY untuk segera mengusir Namru dari Indonesia. "Buktikan kalau Menkes, SBY, dan rakyat berdaulat. Usir Namru dari Depkes dan Indonesia sekarang juga! Kok kita biarkan ada negara dalam negara?" tandas dia. (novel/ok)