Meski belum menetapkan besaran kenaikan tarif untuk angkutan Idul Fitri 1428 Hijriah, Departemen perhubungan memperkirakan jumlah pemudik lebaran akan naik 5 sampai 6 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, dalam acara wisuda terpadu Badan Pendidikan dan Perhubungan 2007, di Silang Monas, Jakarta, Senin(10/9).
"Mengenai tarif masih akan kita pelajari, yang paling penting, semua pengguna yang ingin menggunakan sarana transportasi akan kita layani dengan baik, "ujarnya.
Mengenai persiapan angkutan Lebaran, Menhub mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi teknis dengan sejumlah pejabat terkait seperti, Kapolri, Panglima TNI dan Menko Perekonomian.
"Kita akan lakukan persiapan-persiapan untuk sarana dan prasarana, setelah bisa diperbaiki, baru masuk tahap koordinasi dengan menteri terkait, "jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Dephub Iskandar Abubakar menyatakan, kenaikan pengguna transpotasi Lebaran tahun ini yang berkisar antara 5-6 persen itu, terjadi merata pada tiga moda transportasi, yakni darat, laut, dan udara.
"Ini berdasarkan tren analisa dari tahun ke tahun, "ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, angka kenaikan itu juga dipengaruhi banyak pemudik yang beralih pada kendaraan pribadi, termasuk menggunakan sepeda motor.
Namun, Ia memperkirakan pengguna sepeda motor, angkanya akan tetap tinggi, meskipun tidak setinggi tahun lalu, hal ini disebabkan masalah keselamatan menjadi pertimbangan masyarakat tidak menggunakan sepeda motor lagi.
Sedangkan, untuk transportasi udara akan terjadi peningkatan karena pemesanan tiketnya lebih fleksibel, sedangkan untuk transpotasi laut, Dephub akan berkoordinasi dengan Pelni dan perusahaan pemilik kapal. (novel)