Dephan Siagakan Standby Force untuk Amankan Timur Tengah

Departemen Pertahanan menyiagakan satu bataylon standby force untuk membantu pasukan perdamaian PBB mengamankan Timur Tengah, terutama Libanon dan Palestina, akibat agresi militer Israel.

Menteri Pertahanan Juwono Sudharsono disela-sela diskusi Publik dan Peluncuran Buku "Reformasi Ekonomi Pertahanan, di Hotel Santika, Jakarta, Selasa (25/7) mengatakan, "Jika diminta oleh PBB kita akan kirimkan bantuan pasukan ke wilayah Timur Tengah, kita sedang menyiapkan standby force (pasukan siaga), jumlahnya satu bataylon, sekitar 600 orang," katanya.

Menurutnya, apabila PBB mengeluarkan mandat meminta pasukan dari Indonesia, maka Departemen Pertahanan akan berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri untuk mengatur teknis pemberangkatan pasukan perdamaian.

Ia menambahkan, pasukan perdamaian yang dikirimkan oleh Indonesia, bertujuan memperkuat pasukan perdamaian PBB, yang sudah berada di Libanon selama 17 tahun.

Mengenai keinginan sekelompok masyarakat yang menamakan "Pasukan Jihad" untuk berangkat ke Timur Tengah, Juwono menegaskan sebaiknya masyarakat tidak perlu berangkat kesana, karena pemerintah sudah mengirimkan pasukannya.

"Saya pikir lebih baik jangan pergi, karena itu akan merepotkan kita, pemerintah kan sudah berencana mengirimkan pasukan kesana," ujarnya.(novel)