Departemen Agama siap mengambil alih kepemilikan Rumah Sakit Haji (RSH) Jakarta-Pondok Gede yang saat ini mengalami permasalahan badan hukum.
"Kita akan mengambilalih sesuai dengan amar putusan Mahkamah Agung, kita siap untuk membelinya dan menarik sahamnya, " ujar Sekretaris Jenderal Departemen Agama Bahrul Hayat dalam jumpa pers, di Kantor Depag, Jakarta, Senin(31/3).
Menurutnya, dana yang akan digunakan untuk mengganti saham Pemrov DKI Jakarta bisa diambil dari dana abadi umat (DAU), sebagaimana diperbolahkan dalam UU 17/1999 tentang Haji, bahwa dana tersebut bisa digunakan untuk haji dan kesehatan masyarakat.
Ia mengatakan, pihak Depag menyesalkan terjadinya permasalahan di RSH Jakarta, yang seharusnya tidak perlu terjadi karena masih dalam proses pembahasan antara Depag dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami mengimbau kepada seluruh karyawan dan juga tenaga medik RSH Jakarta agar tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, sambil menunggu penyelesaian masalah, " kata Bahrul.
Rumah Sakit Haji ini dibangun sebagai monumen bersejarah bagi ratusan jamaah haji korban tragedi Al-Muaishim Mina pada Juli 1990. Selain dibangun di Jakarta, tiga Rumah Sakit Haji, yaitu RSH Surabaya, RSH Medan, dan RSH Makassar, di mana sebagian dananya bantuan pemerintah Arab Saudi.
Bahrul menjelaskan, RSH Jakarta yang dibangun di atas lahan seluas 1 hektar itu pada awalnya berbadan hukum Yayasan selama kurang lebih sepuluh tahun, namun pada tahun 2004 sejalan dengan terbitnya UU tentang Yayasan yang melarang sebuah yayasan mengambil keuntungan dari usahanya maka badan hukum RSH Jakarta diubah menjadi Perseroan Terbatas.
Kemudian setelah satu tahun, lanjutnya, masyarakat mengajukan uji materiil menutut perubahan bentuk PT RSH yang tercantum dalam Perda Propinsi DKI Jakarta No.13/2004, yang kemudian Mahkamah Agung menbatalkan perda itu.
Ia menambahkan, pertimbangan pengambilalihan RSH Jakarta itu dianggap penting, sebab keberadaan RSH akan dijadikan untuk rumah sakit praktek untuk Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, yang saat ini sudah membuka fakultas kedokteran. (novel)